Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

TABEL ROUTING


Jika sebuah paket harus di arahkan (routed), maka router akan memeriksa tabel routing untuk memperoleh informasi jalur yang tepat. Setiap entri pada tabel routing setidaknya terdiri dari 2 item sebagai berikut :

·                     Destination address, adalah address sebuah network yang dapat dijangkau oleh router. Router dapat memiliki satu atau lebih jalur (rute) untuk menuju network yang sama, atau sekelompok subnet dengan panjang subnet bervariasi yang disatukan dibawah address network dengan nomor major yang sama.
·                     Pointer to the destination, penunjuk yang mengindikasikan bahwa network tujuan (Destination Address) terhubung langsung dengan router, atau mengindikasikan address router lain yang terhubung pada network tujuan, router yang berada pada satu hop lebih dekat pada destination disebut sebagai router next-hop.
Router akan mencocokkan dengan address yang paling spesifik dalam tabel routing. Urutan kespesifikan suatu entri dalam tabel routing dapat berupa:

·                     Host address (a host route)
·                     Subnet
·                     Group of subnets (a summary route)
·                     Major network number
·                     Group of major network numbers (a supernet)
·                     Default address

Jika address tujuan dari paket tidak ada yang cocok dengan salah satu entri pada tabel routing, maka paket akan di buang (drop) dan kemudian sebuah pesan Destination Unreachable ICMP akan dikirimkan pada address source.




Jika router Carroll menerima paket dengan address pengirim 10.1.1.97 dan address tujuan 10.1.7.35, maka pencarian pada tabel routing menentukan bahwa entri yang paling cocok untuk address tujuan adalah subnet 10.1.7.0, yang dapat dicapai melalui address next-hop 10.1.2.2 (router Dahl) pada interface S0. Paket kemudian dikirimkan pada router Dahl, yang kemudian juga melakukan pencarian pada tabel routing nya dan menemukan bahwa network 10.1.7.0 dapat dicapai melalui address next-hop 10.1.4.2 (router Lewis) pada interface S1. Proses berlanjut terus sampai paket mencapai router Baum. Router Baum ini menerima paket dan kemudian melakukan pencarian pada tabel routing dan menemukan bahwa address tujuan paket adalah salah satu subnet yang terhubung langsung dengannya pada interface E0. Proses Routing telah komplit dan paket dapat diserahkan pada host 10.1.7.35 pada link Ethernet.

Proses routing, seperti yang dijelaskan diatas, mengasumsikan bahwa router dapat mencocokkan address-address next-hop dengan interface yang dimilikinya. Misalnya, router Dahl harus tahu bahwa address 10.1.4.2 (router Lewis) dapat dicapai melalui interface S1. Dahl akan mengetahui dari IP address dan subnet mask yang diberikan pada interface S1 bahwa interface tersebut terhubung langsung dengan subnet 10.1.4.0. Kemudian router tahu bahwa 10.1.4.2 (router Lewis) adalah anggota pada subnet yang sama, seharusnya juga terhubung langsung pada data link yang sama.

Perhatikan bahwa setiap router harus mempunya informasi yang konsisten dan akurat agar pertukaran paket dapat terjadi dengan benar. Misalnya, pada contoh diatas, sebuah entri untuk network 10.1.1.0 tidak berada dalam tabel routing Dahl. Paket dari 10.1.1.97 menuju 10.1.7.35 dapat disampaikan tanpa ada problem, tetapi ketika paket balasan dikirimkan dari 10.1.7.35 ke 10.1.1.97 maka paket akan diserahkan dari Baum kepada Lewis kepada Dahl. Kemudian Dahl melakukan pencarian pada tabel routing dan tidak menemukan entry yang cocok untuk subnet 10.1.1.0, jadi paket akan di drop dan kemudian pesan ICMP Destination Unreachable dikirimkan ke 10.1.7.35.

Lewis#sh ip route
Codes: C – connected, S – static, R – RIP, M – mobile, B – BGP
D – EIGRP, EX – EIGRP external, O – OSPF, IA – OSPF inter area
N1 – OSPF NSSA external type 1, N2 – OSPF NSSA external type 2
E1 – OSPF external type 1, E2 – OSPF external type 2
i – IS-IS, su – IS-IS summary, L1 – IS-IS level-1, L2 – IS-IS level-2
ia – IS-IS inter area, * – candidate default, U – per-user static route
o – ODR, P – periodic downloaded static route
Gateway of last resort is not set
10.0.0.0/24 is subnetted, 7 subnets
S 10.1.3.0 [1/0] via 10.1.4.1
S 10.1.2.0 [1/0] via 10.1.4.1
S 10.1.1.0 [1/0] via 10.1.4.1
S 10.1.7.0 [1/0] via 10.1.6.2
C 10.1.6.0 is directly connected, Serial1/1
C 10.1.5.0 is directly connected, Loopback5
C 10.1.4.0 is directly connected, Serial1/0
Lewis#

Hal-hal penting pada tabel bagian atas menjelaskan setiap huruf yang berada pada bagian kiri tabel. Huruf-huruf ini mengindikasikan bagaimana sebuah entri didapatkan; misalnya, semua entri routing yang diberikan label dengan huruf C mengindikasikan network “directly connected” atau huruf S yang mengindikasikan “static entry“. Pernyataan “Gateway of last resort is not set” mengindikasikan status default route.

Diatas tabel terdapat statement yang menunjukkan bahwa tabel routing mengetahui 7 subnet dari address major network 10.0.0.0, di subnet dengan mask 24-bit. Untuk setiap entri subnet tujuan akan ditampilkan; untuk entri yang tidak terhubung langsung, akan ditampilkan address dari router next-hop dimana paket akan diforward. Tanda kurung siku mengindikasikan [administrative distance/metric] untuk jalur/rute tersebut.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

DESAIN JARINGAN ANTAR GEDUNG (5 Lantai, 4 Ruangan, @40 Komputer)


Rancangan jaringan antar 5 gedung yang memiliki 5 lantai dan setiap lantai memiliki 4 ruangan dengan 40 komputer setiap ruangan.
Rancangannya, dibutuhkan 1 router pusat sebagai penghubung antar gedung. Pada setiap lantai di masing-masing gedung juga dihubungkan dengan router. Topologi yang digunakan adalah kombinasi antara topologi star dan ring. 2 tipe topologi yang digunakan bertujuan agar jika suatu saat router pusat mati, maka pengiriman data antar gedung tetap dapat dilakukan. Rancangannya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Pembagian IP sebagai berikut:
GEDUNG A


Lantai 1:
192.168.1.1/26-192.168.1.60/26
192.168.1.63/26-192.168.1.112/26
192.168.1.114/26-192.168.1.173/26
192.168.1.175/26-192.168.1.234/26

Lantai 2
192.168.2.1/26-192.168.2.60/26
192.168.2.63/26-192.168.2.112/26
192.168.2.114/26-192.168.2.173/26
192.168.2.175/26-192.168.2.234/26

Lantai 3
192.168.3.1/26-192.168.3.60/26
192.168.3.63/26-192.168.3.112/26
192.168.3.114/26-192.168.3.173/26
192.168.3.175/26-192.168.3.234/26

Lantai 4
192.168.4.1/26-192.168.4.60/26
192.168.4.63/26-192.168.4.112/26
192.168.4.114/26-192.168.4.173/26
192.168.4.175/26-192.168.4.234/26

Lantai 5
192.168.5.1/26-192.168.5.60/26
192.168.5.63/26-192.168.5.112/26
192.168.5.114/26-192.168.5.173/26
192.168.5.175/26-192.168.5.234/26

Router Gedung A dan router antar lantai
A-Lt.1 = 192.168.6.1/30 dan 192.168.6.2/30
A-Lt.2 = 192.168.6.4/30 dan 192.168.6.5/30
A-Lt.3 = 192.168.6.8/30 dan 192.168.6.9/30
A-Lt.4 = 192.168.6.12/30 dan 192.168.6.13/30
A-Lt.5 = 192.168.6.16/30 dan 192.168.6.17/30

Router pusat dan router antar gedung
RP-A = 192.168.50.1/30 dan 192.168.6.2
RP-B = 192.168.50.4/30 dan 192.168.50.5/30
RP-C = 192.168.50.8/30 dan 192.168.50.9/30
RP-D= 192.168.50.12/30 dan 192.168.50.13/30
RP-E = 192.168.50.16/30 dan 192.168.50.17/30








  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

APJK - Rancangan Jaringan 1 Lantai 3 Ruangan (@20 komp)



Konsep Perancangan :
setiap ruangan memiliki 20 buah komputer.
IP yang akan diberikan pada rancangan ini adalah 192.168.10.0

maka perhitungannya :
IP Address = 192.168.10.1
Net Mask   = 11111111.11111111.11111111.11100000 /27

maka untuk ruang 1 menggunakan IP dari 192.168.10.1/27 - 192.168.10.20/27

maka untuk ruang 2 menggunakan IP dari 192.168.10.21/27 - 192.168.10.40/27

maka untuk ruang 3 menggunakan IP dari 192.168.10.41/27 - 192.168.10.60/27

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Fiber Optic

Fiber Optic merupakan kabel jaringan yang dapat mentransmisi cahaya dari suatu tempat ke tempat yang lain, terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus.
Fiber Optic dapat dibagi menjadi tiga :
            1. Single mode : serat optik dengan core yang sangat kecil, diameter mendekati panjang gelombang sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul0pantul ke dinding cladding
            2. Multi mide step index : serat optik dengan diameter core yang agak besar yang membuat laser di dalamnya akan terpantulpantul di dinding classing yang menyebabkan berkurangnya bandwidth.
            3. Multimode grade index : serat optik dengan diamer  core yang besar dan mempunyai cladding yang bertingkat indeks biasnya sehingga dapat menambah bandwidth jika dibandingkan dengan Multimode step indek. (www.wikipedia.com) 
Fiber optic memiliki 3 struktur dasar, yaitu :
1. Core (inti)
Berfungsi untuk menentukan cahaya perambat dari satu ujung ke ujung yang lain. merupakan bagian utama dari fiber optik karena terjadi perambatan cahaya disini
2. Cladding (Lapisan)
berfungsi untuk memantulkan cahaya agar dapat merambat ke ujung lainnya. merupakan selubung dari core
3. Coating (Jaket)
berfungsi sebagai pelindung dan tempat kode warna. berfungsi sebagai serat optic dari kerusakan.

kelebihan dari fiber optic yaitu :
  • dapat membawa lebih banyak informasi dan mengantarkan informasi lebih akurat dibandingkan kabel yang lain karena memiliki lebar bidang yang luas
  • mendukung jarak yang lebih jauh dibandingkan dengan kabel coaxial
  • tidak terpengaruh oleh bidang elektris dan magnetis, sehingga tidak terpengaruh pada tegangan listrik.
  • karena seratnya terbuat dari kaca, maka tidak terpengaruh dari pengkaratan dan zat kimia
  • lebih mudah dalam penanganan dan pemasangannya
selain kelebihan, fiber optic juga memiliki kelemahan, yaitu :
  • biaya yang mahal untuk peralatannya
  • penyambungan serat harus memiliki teknik dan ketelitian yang tinggi
  • instalasi yang relatif sulit
  • bisa meyerap hidrogen yang bisa menyebabkan loss data

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KOMPONEN JARINGAN KOMPUTER

Komponen-komponen jaringan komputer,yaitu :

1. personal komputer (PC)
2. NIC atau disebut juga dengan kartu jaringan
yaitu untuk mengubah aliran data paralel menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan.
3. Network device
terdiri atas :
  • Switch : Dapat digunakan sebagai penghubung komputer pada satu area yg terbatas, membentuk suatu Local Area Network (LAN)
  • Hub     : Menerima sinyal dari satu komputer dan mentransmisikannya ke komputer yang lain.
  • Router : penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya
  • Bridge : dapat memisahkan suatu paket data yang harus dikirimkan pada jaringannya sendiri atau jaringan yang lain
  • Access Point : Digunakan untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio ke jaringan kabel atau dari backbone jaringan wireless client/server.
4. Media Transmisi
yaitu media yang dapat digunakan untuk mengirimkan informasi dari suatu tempat ke tempat lain.

5. NOS
yaitu sistem operasi yang berisi fitur tambahan untuk meningkatkan fungsionalitas dan pengelolaan di lingkungan jaringan. NOS ini dirancang untuk menyediakan sumber daya jaringan untuk klien.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Telkom Speedy

Speedy adalah produk dari Telkom Indonesia berupa layanan akses Internet berkualitas tinggi bagi rumah tangga serta bisnis skala kecil dan menengah.
Speedy menggunakan teknologi ADSL, yang menghantarkan sinyal digital berkecepatan tinggi melalui jaringan telefoni secara optimal bagi keperluan konsumsi konten Internet, dengan kecepatan data dari 384 kb/s hingga 10 Mb/s.


Paket Speedy dan Tarif

Speedy menyediakan berbagai pilihan paket layanan sesuai dengan kebutuhan di rumah maupun bisnis Anda, baik paket berjenis time-based maupun paket unlimited dengan pilihan kecepatan yang bervariasi.

1. Paket Speedy MultiSpeed
2. Paket Speedy Non MultiSpeed


Keterangan :

Paket Mail (Limited 15 Jam 1 Mb/s)

Dengan kecepatan 1 Mb/s downstream dan 256 kb/s upstream dan harga yang murah, paket ini ditujukan untuk pengenalan Internet, atau untuk pengguna yang jarang menggunakan Internet tetapi menginginkan koneksi yang cepat.

Paket Chat (Limited 50 Jam 1 Mb/s)

Dengan kecepatan 1 Mb/s downstream dan 256 kb/s upstream dan harga yang terjangkau, Anda dapat melakukan koneksi internet dengan kecepatan tinggi dengan durasi yang lebih panjang.

Paket Socialia (Unlimited 384 kb/s)

Dengan kecepatan 384 kb/s downstream dan 96 kb/s upstream tanpa batas waktu, Anda dapat berinternet sepuasnya untuk browsing maupun chatting.

Paket Load (Unlimited 512 kb/s)

Dengan kecepatan 512 kb/s downstream dan 128 kb/s upstream tanpa batas waktu, Anda dapat berinternet sepuasnya untuk browsing yang lebih cepat, download, maupun chatting.

Paket Familia (Unlimited 1 Mb/s)

Dengan kecepatan 1 Mb/s downstream dan 256 kb/s upstream, serta alokasi kapasitas ke gateway internasional yang lebih besar, paket ini ditargetkan bagi para profesional, atau bagi penggunaan internet rumah tangga yang dishare hingga ke 10 pengguna.

Paket Executive (Unlimited 2 Mb/s)

Dengan kecepatan 2 Mb/s downstream dan 512 kb/s upstream, serta alokasi kapasitas ke gateway internasional yang lebih besar, paket ini ditargetkan untuk keperluan bisnis dan perkantoran dengan penggunaan Internet yang dishare hingga ke 20 pengguna.

Paket Biz (Unlimited 3 Mb/s)

Dengan kecepatan 3 Mb/s downstream dan 512 kb/s upstream, serta alokasi kapasitas ke gateway internasional yang lebih besar, paket ini ditargetkan untuk keperluan bisnis dan perkantoran dengan penggunaan internet yang dishare hingga lebih dari 30 pengguna.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS